Presiden SBY Sindir Macet di Bandung
Macet hampir menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Kota Bandung, Jawa
Barat, seperti juga Jakarta. Saat hadir di Bandung, Kamis kemarin,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat melontarkan komentar soal
kemacetan ini.
Ihwal komentar diawali saat Presiden SBY mencari
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan yang
terlambat hadir dalam acara Konferensi Internasional Minyak Sawit Ke-9
yang berlangsung di Hotel The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Dalam
sambutannya di acara yang diselenggarakan Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia (Gapki) itu, Yudhoyono tengah menyampaikan solusi dalam
menghadapi hambatan perdagangan kelapa sawit.
"Bagaimana
menghadapi hambatan perdagangan, urusan kelapa sawit ini kita harus
laksanakan negosiasi," kata Yudhoyono kepada peserta konferensi yang
dihadiri perwakilan 29 negara itu.
Tiba-tiba, Yudhoyono
menyinggung Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang tidak dapat hadir
dalam acara tersebut karena ada urusan penting.
"Saya tahu Menteri Perdagangan ada kegiatan penting yang lainnya, diwakili Dirjen Perdagangan Luar Negeri," kata SBY.
Dia lantas mencari Dirjen Perdagangan yang sepengetahuannya akan mewakili Gita.
"Di mana? Dirjen Perdagangan Luar Negeri hadir? Coba dicek di mana," tanya Yudhoyono.
Tak
lama kemudian, ada yang menyampaikan kepada Yudhoyono kalau Dirjen
belum hadir karena terkena macet. Yudhoyono pun berkomentar.
"Oh terkena macet, macet ya, berarti Bandung sudah luar biasa macet itu," ujarnya.
Sindiran
Presiden ini pun mendapat sambutan dari para peserta konferensi.
Terdengar riuh tepuk tangan dan sorak sorai peserta konferensi menyusul
pernyataan Yudhoyono. Setelah suasana kembali tenang, Yudhoyono pun
melanjutkan sambutannya.
"Baik, saya menekankan negosiasi,
negosiasi yang jangan mudah menyerah, jangan mau karena persaingan
dagang, Indonesia dikalahkan, dicari-cari alasannya, rusak lingkungan
dan sebagainya," tutur Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar